Pada tanggal 17 Agustus 2024, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-79 dengan upacara yang diadakan di ibu kota baru yang masih dalam tahap pembangunan, Nusantara. Perayaan ini menandai pertama kalinya upacara kemerdekaan diadakan di Nusantara, sebuah proyek ambisius yang digagas oleh Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke lokasi yang lebih strategis di Pulau Kalimantan. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan Jakarta yang semakin padat dan rentan terhadap penurunan tanah.
Upacara di Nusantara dihadiri oleh sekitar 1.300 tamu, termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang akan resmi menjabat pada Oktober 2024. Meskipun infrastruktur di ibu kota baru ini masih belum sepenuhnya selesai, acara tersebut tetap berlangsung dengan lancar, menampilkan parade militer dan doa bersama. Namun, Presiden Widodo tidak memberikan pidato dalam acara tersebut.
Nusantara, yang dirancang sebagai kota yang berkelanjutan dan modern, masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterlambatan konstruksi dan kurangnya investasi asing. Proyek ini juga mendapatkan kritik dari para pemerhati lingkungan karena dampaknya terhadap salah satu hutan hujan terbesar di dunia.
Meskipun menghadapi banyak tantangan, perayaan Hari Kemerdekaan di Nusantara mencerminkan tekad pemerintah Indonesia untuk terus maju dengan proyek ini, meskipun masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum Nusantara bisa berfungsi penuh sebagai ibu kota baru.
*Sumber: DW, Telegraph India, Fusilat News, dan BSS News.*
0 Komentar